Sebuah Tulisan dirumah sakit Hassan Basery Kandangan
Siapa tak kenal RSUD Brigjend Hassan Baserri.Warga kandangan pasti sudah
mengenalnya apalagi bangunan rumah sakit yang kini ditinggalkan ini
sudah dibangun sejak zaman kolonial dan bertempat di titik pusat kota
kandangan tepatnya di ex terminal
sedan. Pada mulanya balai pengobatan ini dilaksanakan sebagai upaya
memberi pelayanan kesehatan khusus terhadap bangsa penjajah dan
menir-menir bangsawan yang bertugas di Kandangan serta para marinir
korban perang.
Bertempat di pinggir sungai amandit dimaksudkan agar mempermudah akses
masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan terutama yang berasal
dari hilir sungai amandii seperti muarabahan, margasari, buas-buas dan
negara dan lainya yang pada saat itu transportasi sungai (jukung/perahu)
adalah transpotasi utama.
Pada penjajah bangunan ini sempat dijadikan sbg markas perang oleh
tentara jepang menghadapi pejuang indonesia.pada masa kemerdekaan Rumah
sakit ini diambil alih oleh Divisi Alri Pertahanan Kalimantan selatan
oleh Pemimpin Brigjend Hassan Bassery
Mengingat jasa-saja beliau pada sekitar tahun 1965 pemerintah
kabupaten tingkat II Hulu Sungai Selatan mengabadikan nama beliau
menjadi nama rumah sakit dengan sebutan Rumah Sakit Umum BrigJend H.
Hassan Basry Kandangan.
Kini rumah sakit ini sudah ditinggalkan karna RSUD Brigjend Hassan
Bassery pindah tempat ke Bangunan yang baru di Hamalau.Berikut ada
sedikit foto2 keadaan rumah sakit yang ditinggalkan ini:
Lorong utama rumah sakit
Lorong jalan disamping mushala arah menuju Ruang VIP
Beberapa Pintu terbuka dan terbengkalai dan sangat kotor didalamnya sehingga menambah aura mistiknya.
Ruang Gizi dibagian belakang
Tempat apakah ini saya tak mengenalnya tempatnya berada didekat sungai amandit dan penuh semak belukar.
Kamar Pasien diruang belakang
Dibagian belakang seperti hutan dan penuh semak semak.
Hanya sedikit Foto yang saya ambil mengingat hari sudah larut sore.apalagi banyak suara suara aneh dibagian belakang dari ruang gizi,selain itu tak sengaja juga saya melihat rambut.Yaa !! rambut diruang belakang.tergeletak ditepi lorong dibagian belakang.Awalnya saya kira bulu ternyata itu rambut tapi saya tak berani memoto berhubung seperti ada orang berjalan dibagian belakang dengan suara langkah yang seperti terinjak-injak ranting pohon.Setelah suara itu semakin mendekat saya lari saja tuk menjauh,takutnya Arwah-arwah yang disana tak mengijinkan kehadiran kami.
Tapi kini RSUD ini telah dipugar dan diubah kegunaannya menjadi RSJ.
Sekian artikel yang saya tulis ini,terima kasih buat Muhammad Rezki(Baung) dan Andrean Adie Mulia yang menemani saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar